"Ya Tuhan, aku belum pernah merasa seperti ini sebelumnya," bisiknya dengan nafas terengah.
Aku juga, pikirku dengan takjub. Kurasakan sebuah senyuman malu terbentuk di wajahku saat ini. "Apa ada syarat lainnya?" tanyaku setelah Sam menarik wajahnya menjauh, tapi jari-jari kami masih terjalin.
"Aku harus memberikan mark-ku padamu," jawabnya sambil tersenyum hingga wajahnya terlihat semakin tampan.
"Mark?"
Ia mengangguk kecil. "Tanda gigitanku yang akan kuberikan di lehermu," sambungnya. "Itu adalah ciri khas antara pasangan mate, dan tanda itu akan menempel selamanya di—"
"Tu— Tunggu dulu, kau akan menggigitku?" Kulepaskan tanganku darinya lalu melangkah mundur satu kali. "Apa kau sedang bercanda?"
Sam menggeleng. Ia mendekat lagi lalu kembali menggenggam tanganku. "Aku tidak akan melakukannya kalau kau belum siap," balasnya dengan suara yang menenangkan.
"Apa yang terjadi setelah kau menggigitku?" tanyaku lagi. "Apa aku akan berubah menjadi werewolf juga?"