Alpha Sam membuka pintu ganda bercat putih di depan kami. Kedua mataku langsung disambut dengan deretan rak buku yang menjulang tinggi hingga ke langit-langit ruangan ini.
Sama seperti lantai sebelumnya, karpet berwawrna biru juga melapisi seluruh lantai perpustakaan, hanya saja karpet ini memiliki motif indah berwarna emas dan merah. Sofa, set meja, kursi, hingga sofabed yang terlihat empuk dan mengundang diletakkan di tengah ruangan. Di pojok ruangan ada perapian besar dan beberapa sofa individu yang memiliki sandaran tinggi.
Tempat ini terlihat elegan sekaligus klasik.
Kuangkat tanganku untuk menyusuri judul-judul buku yang berderet di dalam rak buku sambil membacanya perlahan, mulai dari buku ensiklopedia dan ilmu pengetahuan hingga buku dengan judul yang tidak bisa kubaca karena ditulis menggunakan alfabet Rusia.