Hai,, namaku Dwina, umurku baru 15 tahun.Aku mempunyai adik laki laki yang tampan. kulitnya putih bersih. Sedangkan aku malah berbalik 180 derajat dengan adikku. Entah kenapa aku di karuniai jenis kulit yang kusam. Kadang aku berfikir apakah aku dikutuk . Hal itulah membuatku tak percaya diri dengan penampilanku. Aku sangat takut sama orang lain karena mereka sering mengolok olok aku sebagai anak haram karena aku dan adikku jauh berbeda. Ibu selalu bilang aku adalah anak kandungnya. Tapi apakah benar? Entahlah aku benar benar tidak tahu. Sedangkan ayah, jarang ada di rumah. karena ayah selalu dipindah tugaskan keluar kota mengurusi proyek proyek.
Beruntung aku mempunyai 4 sahabat yang baik, Yang menerima aku apa adanya. Tanpa ada maksud lain. Mereka adalah Susi, Rina, Yuyun dan Tari.
kemana mana kita berlima bersama. Entah itu di perpustakaan, Entah itu di kantin, atau sekedar jalan ke mall. Mereka sangat berarti bagiku. Mungkin karena kita jelek maka kita kompak kali ya.
Di sekolah ada siswa bernama Satya. Dia memiliki badan yang proposional dengan tinggi kurang lebih 170cm.kulitnya putih bersih. Senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya. Sehingga dia dinobatkan sebagai pangeran sekolah karena ketampannnya. seluruh siswi berlomba lomba mencari perhatian sama Satya. Tapi tak ada satupun yang bisa menjadi pacarnya.