"Siapa yang tinggal dirumah jelek ini?"
"Itu mungkin Li Qiye."
"Hah? Siapa ?"
"kakak lupa? Dia yang memiliki bakat kelas 3 tetapi kultivasinya tidak pernah naik!"
"Maksudmu, Li Qiye anak haram dari Li Shan?"
"Betul!"
Suara brisik di luar membangunkan Li Qiye dari meditasinya. Kemudian dia berjalan keluar dengan ekspresi datar dan menatap ketiga pemuda di luar pagar rumah. Mereka bertiga adalah Li An, Li jiao, dan Li Lian. Qiye mengenal mereka, di kehidupan tubuh ini sebelumnya, dia sering diganggu oleh trio ini.
Melihat Li Qiye memandangi mereka, Li Jiao menyeringai dan berkata.
"Oh bukankah ini kakak Qiye! Ternyata kamu tinggal di rumah jelek ini!" Kata-katanya penuh sarkastik.
"Enyahlah!" Qiye menjawab dengan cepat.
"Brat! Bajingan kau sudah berani dengan kakak ini!" Jiao langsung menerjang ke arah Li Qiye seperti harimau, dia terlihat sangat marah. Jiao menggunakan kekuatan kedua tanganya untuk meraih Li Qiye.
Sebelum tanganya sampai, suara ledakan keras terdengar. Li Qiye memberikan pukulan telak di perut Jiao. Rasanya seperti ditabrak banteng. Jiao terbang seperti layang-layang putus keluar halaman lalu jatuh dan mengeluarkan seteguh darah daru mulutnya. Wajahnya pucat dan mulutnya terbuka seperti akan mengucapkan sesuatu sebelum jatuh pingsan di tempat.
Dua orang yang melihat kejadian ini diam ditempat tidak berbicara, mereka takjub kenapa bocah ini menjadi kuat dalam beberapa hari. Setelah beberapa saat mereka sadar dan berlari kearah Jiao, memberikan obat dan membantu badanya berdiri. Kondisi Jiao saat ini seperti anjing mati, rambutnya berantakan dan lubang pakaian diperutnya mencolok. Qiye tidak menggunakan kekuatan penuhnya dari pukulan tadi. Bagaimanapun masih ada beberapa minggu sebelum turnamen keluarga dia harus low profile 'Tenang sebelum badai' dan mengejutkan semua anggota keluarga yang pernah mengejak hidupnya sekali jalan.
"Qiye! Kau kejam, sialan!" Li An berkata dengan terburu-buru, dia masih takut dengan pukuan Qiye sebelumnya. Jiao memiliki kekuatan tahap 5 Qi Refining, sedangkan mereka berdua hanya di tahap 4 Qi Refining. Jika mereka yang dipukul barusan, pasti mati!
Li Qiye mendekati Li An.
"Jangan mendekat!" Li An khawatir.
"Siapa yang menyuruhmu mengacau?" Namun Li An tidak menjawab dan malah melirik Li Lian di sebelahnya.
"Masih diam saja?" Li Qiye melepaskan aura dari keterampilan tingkat lagit langsung pada mereka berdua. Rasanya seperti ditekan gunung, duo itu tidak bisa bergerak sama sekali. Keringan dingin sebesar kacang kedelai mulai menetes dengan deras dari wajah mereka dan punggungnya juga basah. Sangat kuat!
"Tidak, tidak! Bi..Biarkan kami pergi, aku akan mengatakan semuanya!" Duo itu berkata dengan cemas. Setelah aura Li Qian menghilang. Mereka menjadi tenang dan menjelaskan semuanya kepada monster ini.
"Ini.., kami disuruh Li Kangjian untuk menggusur bangunan ini. Tuan muda ingin membangun rumah di tanah ini."
"Li Kangjian?" Kenangan sekali lagi membajiri pikiran Li Qiye. Li Kangjian adalah anak dari salah satu penatuan keluarga Li. Bakat kelas 5 yang langka dan mencapai tahap 9 Qi Refining satu bulan yang lalu. Dianggap sangat jenius di kota. Keluarga Li menggunakan banyak sumber daya untuk orang ini dan beberapa penatua lain juga menghormatinya. Calon penerus patriak saat ini.
"Baiklah kalian pergi! Katakan pada Kanjian itu, jangan menyentuh rumahku!" Kata-kata Qiye dipenuhi dengan aura buas harimau putih. Membuat mereka berdua hanya mengganguk dan berlari menjauh dengan cepat.
Li Kangjian? Jenius? Tahap 9 Qi Refining 16 tahun? Lalu apa? Dibandingkan tuan ini yang mencapai tahap 8 Qi Refining dalam semalam. Menerobos 6 enam bidang berturut-turut seperti makan dan minum. Membandingkan dirinya dan Li Kangjian hampir membuatnya muntah. Jika Kangjian adalah harimau ganas maka Qiye adalah Naga leluhur yang menekan apapun di bawah sayapnya dengan bangga berkeliling di langit mengatakan kepada dunia bahwa aku adalah eksistensi tertinggi diatas surga!