"Mawar tunggu, jangan seperti ini," kata Arjuna kepada calon istrinya.
"Ada apa kak Juna, kenapa harus seperti ini, dan tolong lepaskan tangan Mawar," ucap Mawar dengan nada yang rendah namun penuh penekanan.
Arjuna lalu melepaskan tangan Mawar dengan perlahan. "Jangan pergi aku mohon," pinta Arjuna.
"Dokter sudah mengijinkan kita pulang, lantas untuk apa aku menginap di sini?" tanya Mawar dengan kening yang mengerut.
"Bukan itu maksud ku, aku harap kamu ikut dengan mobil bapak ya," pinta Arjuna dengan penuh harap.
"Maafkan aku kak Juna, lain waktu saja ya," kata Mawar sambil menatap Arjuna. Lalu kini wanita itu menatap sang adik dan ibunya. "Ayo Bu, Panji ...."
"Baiklah Kak," jawab Panji dengan cepat.
Panji sebenarnya suka dengan sikap Mawar seperti ini, benar-benar menjual mahal. Pria itu ingin ke kamu bersikap galak jika memang calon suaminya kak Arjuna terbuat hal seperti tadi.