"Apa benar, wanita ular itu sudah berhasil merebut hati paduka raja?" tanya Putri Nirvana kepada sang ayah.
"Itu benar sekalian putriku," jawab sang ayah dengan nada yang rendah.
Sebenarnya Perdana menteri sangat enggan memberitahukan kabar ini kepada putrinya, karena dia sangat tahu dengan benar putrinya akan merasakan sakit hati yang teramat dalam ketika dia mendengar kabar ini.
"Jadi Ayah melihat dengan mata kepala Ayah sendiri, saat paduka raja tidur bersama dengan wanita itu?" tanya Putri Nirvana sekali lagi.
Wanita itu seolah tidak percaya dengan kenyataan yang dia hadapi saat ini.
Bahwa pria yang sangat dia cintai, benar-benar sudah tidak bisa lagi dia miliki, dan malah berpaling menyukai wanita lain.
Tetesan air matanya sudah tak terbendung lagi, hatinya hancur berkeping-keping, kabar ini benar-benar membuat luka yang mendalam di dalam sanubarinya.
Dia seolah tidak punya harapan lagi untuk hidup, karena dia sudah tidak bisa lagi memiliki pria yang dia cintai.