"Renkarnasi ?". Itulah yang pertama kali keluar dari mulut Jhon.
Tidak heran melihat Jhon kebingungan dengan apa yang terjadi dengan keadaanya saat ini. Dari yang Jhon tau bahwa renkarnasi bisa terjadi dalam kondisi tertentu seperti mempunyai benda suci atau sakral , ditabrak kendaraan terutama truk , ditimpa piano yang jatuh , disambar petir dll. Dan juga harus diikuti dengan kondisi miris seperti di buly , Kekerasan dalam rumah tangga maupun lingkungan. Tetapi Jhon tidak masuk dalam jenis ini.
Jhon hanya manusia normal pada umumnya dan kenapa bisa renkarnasi itu terjadi padanya. ?
Disamping hal itu saat ini Jhon berada di posisi yang tidak menguntungkan. Pertama dia membuka mata yang dilihat pertama kali adalah kotak amal yang ada ditangannya dan sekarang dia jalan raya didekat lampu lalu lintas.
Suara-suara unik dari kendaraan terdengar jelas ditelinganya dan terlebih lagi bahwa ada kota ungu yang terpampang didepan matanya bertulisakan Loading. Jhon tau itu adalah sebuah pemberitahuan sebuah sistem yang biasa terjadi pada pada beberapa karakter utama yang ada disebuah novel atau komik. Hal ini terjadi dalam beberapa detik Jhon membuka mata.
Jhon mulai menyadari bahwa situasi yang dialami saat ini termasuk sulit. Saat ini dia berada disimpang 3 lampu lau lintas Sebanga. ingatan lama yang seharusnya terkubur juah dari ingatannya mulai muncul kembali.
Yang dia harus lakukan saat ini adalah lari dan bersembunyi.
Suara teriakan segerombolan orang-orang mulai terdengar melebihi suara kendaraan.
Dengan langkah lebar Jhon mulai berlari melewati kendaraan yang dijalan dengan cepat keluar dari jalanan menuju ke perumahan yang ada didepannya.
Walaupun dengan nafas yang mulai pendek Jhon tetap berlari memasuki gang rumah-rumah dijalanan untuk mencari tempat bersembunyi.
Saat itu terlihat rumah yang tidak asing baginya, tanpa pikir panjang Jhon berlari mendekati eumah tersebut. Sesampai dirumah dengan cepat Jhon membuka pintu tersebut lalu menutupnya tanpa lupa mengunci pintu tersebut.
Dalam rumah tersebut tanpak normal , normal yang dimaksud adalah ada kursi dan meja. Jhon membuka sepatunya dan berjalan kearah jendela kemudian menutup kain-kain jendela dirumah tersebut.
Dengan hal ini Jhon mulai dapat bernafas lega dan mulai menju kearah kursi dan mendudukinya kemudian meletakan kotak amal tadi di meja.
Tak lama kemudian Jhon mulai mendengar langkah kaki yang semakin lama semakin keras menuju arahnya.
Melihat wujud dari suara langkah tersebut Jhon tersenyum lelah dan berkata
"Maaf masuk tanpa izin Rom."
Pria bernama Rom ini mengangguk dan berjalan menuju bagian belakang rumah. Terdengar bungi kaca berdenting dari belakang dan beberapa saat kemudian Rom kembali membawa 2 gelas berisi air dan meletakannya di meja. Kemudia Rom duduk dikursi yang berada di depan Jhon melihat Jhon tanpa mengucapkan sepatah kata.
Tanpa basa-basi Jhon meneguk habis air di gelas tersebut, setelah itu Jhon manarik nafas dalam menghembuskannya.
Melihat kearaha Rom yang hanya mentap Jhon tanpa berbicara, Jhon tau bahwa dia harus memulai pembicaraan.
Jhon tersenyum mentap datar kearah mata Rom lalu ke kotak amal dan kembali ke Rom.
"Hanya kumpulan anak yang ingin bertahan hidup"
"Begitukah ?"
Jhon mengangguk santai dan Rom tetap menatap Jhon selama beberapa detik. Menghela nafasnya Rom berdiri dari kursi dan mengambil gelas kosong Jhon lalu menuju kearah belakang.
"Berisitrahatlah sebentar dan tunggu keadaan menjadi aman setelah itu kau bisa keluar"
"Terima kasih Rom."
Tak lama Rom pergi kebelakang Jhon mendengar Bunyi Beep, dan kotak Ungu tadipun muncul kembali di hadapan Jhon.
** Aktifasi Dimulai **
***Sinkronisasi dengan Host***
**** ***** ****
***Sinkronisasi selesai***
** Aktifasi Selesai**
** Sistem v 0.1 terpasang**
Melihat sebuah sistem yang ada didepanya Jhon hanya menatap kotak ungu tersebut dengan menopang dagu dengan tangan kanannya.