Chereads / The Journey Of True Love / Chapter 6 - Terkena Hantaman

Chapter 6 - Terkena Hantaman

Lin jing sontak menjerit heboh melihat pelayan di hadapannya, si pelayan terkejut dan ikutan jerit-jerit gak jelas.

" Siapa kau?"

"Saya pelayan, saya di sini untuk melayani anda."

Maksudnya apa? Lin jing tambah bingung menyadari dandanan barunya yang aneh. Tempat apaan ini?

"Ini kediaman pangeran xian. Kemarin, beliau yang membawa anda kemari." jawab si pelayan

Lin jing mengira dirinya tengah membintangi sebuah drama yang menceritakan masa lampau. "Mereka lagi syuting drama, kan? Atau reality show! kalian itu tidak punya izin membawaku kemari untuk syuting drama ini! Apa kalian tahu kalau kalian itu melakukan kejahatan?!"Lin Jing memarahi pelayan itu

Si pelayan bingung, "dia bicara apa sih? Apa jangan-jangan kemarin kepalanya cedera terlalu keras?"

"Kepalamu yang cedera!" jawab ketus Lin Jing

lin jing mau keluar, tapi si pelayan malah menghadangnya.

Lin jing akhirnya duduk tapi pikirannya kalut bukan main memikirkan bagaimana caranya bisa keluar dari tempat ini.

"Ah, di mana tas ku!" Dia mencoba membuat isyarat tentang tasnya, pelayan itu mengerti, tapi dia mengira kalau benda itu namanya 'buntelan'.

Pelayan lalu mengambilkan sebuah baki yang di dalamnya tertata rapi barang-barangnya Lin Jing . Semuanya masih lengkap, termasuk tasnya.

lin jing pun mengambil tas itu lalu menjerit heboh, berniat menakut-nakuti si pelayan. Tapi si pelayan cuma melotot kebingungan, disaat si pelayan memperhatikan barang - barang milik Lin jing, lin jing pun berlari keluar kamar tapi para pelayan sontak mengejarnya, namun lin jing yang tak tahu jalan keluar hanya terus menerus mengelilingi taman, seorang pelayan sedang membawa pot bunga berhasil menghadangnya, dengan kesal lin jing sontak mengambil dan dengan tidak sengaja melempar pot bunga itu kearah fang jian yang baru datang.

Tapi Fang Jian dengan santai menggunakan kekuatannya untuk membuat perisai ajaib untuk melindungi dirinya dari pot itu dan BUG! Pot itu malah menghantam kepalanya sampai berdarah. lin Jing pun merasa bersalah karena melempar pot sembarangan

"Aduh, maaf, Aku tidak sengaja. Apa kalian punya obat-obatan timur atau barat, biar aku bisa mengobatinya?"

"Tidak terima kasih" , Fang Jian yang tak percaya kekuatannya menghilang, fang Jian menyuruh Lin Jing untuk menghantam lagi dan seorang pelayan sontak menyodorkan pot bunga padanya.

"Akan kupukul kau dengan lembut." Ujar Lin jing sebelum kemudian maju untuk menyerang Fang Jian.

Fang Jian sontak membuat perisai dengan kekuatan nya tapi lagi-lagi, pot yang di lemparkan Lin Jing mampu menembus perisai itu dan kepala Fang Jian pun terhantam lagi sampai dia pingsan.

pangeran Mo Ran dan pangeran Xian yang baru datang saat hanya diam mendengar instruksi fang Jian pada Lin Jing dan membiarkan Lin Jing melakukan instruksi dari fang jian, sambil diam-diam menahan senyum geli melihat keadaan Fang Jian.

seorang pelayan heran melihat kekuatan fang Jian tidak berfungsi saat Lin Jing melemparkan pot bunga, pelayan itu pun menuduh Lin Jing seorang penyihir dan mengintruksikan untuk tidak dekat-dekat dengan Lin jing.

"Kau! Kau sendiri yang memberiku pot dan dia memaksaku untuk memukulnya. Kau tahu itu!" bentak Lin Jing pada pelayan yang memberi instruksi.

"Untung saja bukan Bai Wu Chen yang kena pukul. Jika tidak, dia pasti akan langsung membunuh dirinya sendiri (karena malu), Fang Jian ini suka kepo dengan segala sesuatu di kediaman" ujar pangeran Xian

"Sudahlah, obati dia dan kirim dia kembali ke tempatnya berasal" perintah pangeran mo ran

"Kau, ikut denganku." Perintah Mo Ran pada Lin Jing

Pangeran Mo Ran membawa Lin Jing ke kamar Pangeran Xian dan menyambut dengan ramah. "Siapa namamu?"

Lin Jing memperkenalkan dirinya dan Lin Jing balik bertanya pada Pangeran Mo Ran "tahun berapa sekarang?".

Pangeran Mo Ran berkata ini adalah tahun ke-33 dalam kalender Xingyao.

Lin Jing bertambah bingung, dia yakin kalau dia tidak pernah mendengar tahun Xingyao dalam sejarah.

"aku tidak punya waktu main-main denganmu. Ada banyak hal penting yang harus kulakukan. Selamat tinggal"

"Tunggu! Karena kau sudah berada di kediamanku, bagaimana kalau kau makan dulu sebelum pergi?" Tawaran Pangeran Xian yang baru datang

"Apa kau tahu aku harus kehilangan berapa banyak uang jika aku absen dari rumah sakit?" jawab Lin Jing kesal

Tapi tepat saat itu juga, para pelayan mendadak muncul dengan membawakan berbagai macam hidangan yang menggoda selera dan spontan membuat Lin Jing balik lagi ke meja makan

Sementara Lin Jing menyantap makanannya Pangeran Mo Ran keluar sambil keheranan. "Dia benar-benar punya selera makan yang besar."

Pangeran Xian yang sudah menunggu di luar saat itu mendesak Pangeran Mo Ran untuk memberi alasan kenapa dia menyelamatkan Lin Jing, Pangeran Mo Ran pun memberikan alasan yang tidak di percaya Pangeran Xian, bahwa Sahabatnya (Pangeran Mo Ran) pernah melihat Lin Jing dalam ramalannya, di tengah perbincangan itu Pangeran Mo Ran memperlihatkan lukisan fang Jian yang terkena hantaman pot bunga pada Pangeran Xian dan berencana mengirim lukisan itu pada Pangeran Liu.

Di sisi lain setelah kepalanya diperban, Fang Jian kembali dan melapor ke Pangeran Liu yang saat itu sedang melihat lukisan yang di kirim Pangeran Mo Ran, Ia lalu memperlihatkan lukisannya itu pada Fang Jian, yang ternyata lukisan itu adalah lukisan Fang Jian saat terkena hantaman pot bunga.

Malu, Fang Jian sontak berlutut dan memohon ampun atas ketidakmampuannya, dia menjelaskan apa yang terjadi di kediaman Pangeran Xian, dia sungguh heran, saat dia dekat dengan Lin Jing dia malah kehilangan kekuatannya.

"Jangan salahkan dirimu sendiri. Aku sangat mengerti. Pulanglah dan rawat lukamu."

Tapi sebelum Fang Jian pergi, tak lupa Pangeran Liu menghadiahkan lukisan itu sebagai kenang-kenangan pada fang jian

Pangeran Liu yang tak puas dengan hasil penyelidikan fang Jian, memanggil

informannya dan melapor bahwa Pangeran Mo Ran juga baru pertama kalinya bertemu gadis itu kemarin. Pangeran Liu pun memerintahkan tuan fan untuk mengawasi Lin Jing

lain hal di kediaman Pengeran Xian, saat tengah asyik melahap semua makanannya, Lin Jing malah mendapati seorang anak kecil mencuri sepotong daging miliknya. Anak kecil itu dengan cepat kabur dari sana melalui lubang kecil di dinding, Lin Jing yang tak terima makanannya di rebut malah mengejar anak kecil itu melalui lubang kecil yang di lalui anak itu tapi Lin Jing malah tersangkut setengah badan di sana. "Seharusnya aku tidak makan kebanyakan. Memalukan sekali terjebak di sini." gumam lin Jing

Parahnya lagi, dia tidak sadar kalau Pangeran Mo Ran sebenarnya sedang menontonnya dari belakang. Pangeran Mo Ran pun segera menyuruh Jenderal Chu untuk membantu Lin jing

Dan Jenderal Chu yang dimaksud itu ternyata seorang jenderal wanita dan dengan santainya dia menendang bok*ng Lin Jing hingga dia terbebas dari lubang itu. Dia langsung pergi begitu saja. Bukannya berterima kasih, Lin Jing malah jadi kesal sama orang yang menendangnya barusan.