Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cerutu Dan Segelas Wine Evan

Daoist430880
--
chs / week
--
NOT RATINGS
14.7k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Pertemuan Malam Kamis Nama ku Roni. Cerita ini khusus dewasa 18++

Hari itu hujan , aku baru saja pulang bekerja. Aku biasa mengendarai motor untuk alat transportasi ku. Motor ku matic, itu lebih irit dibandingkan dengan yang menggunakan gigi. Sialnya hari ini, aku lupa membawa mantelku. Biasanya setiap pagi sudah ku cek bagasi motorku , agar ketika datang hujan tak basah seperti ini.

Memang sial sungguh sial. Baru saja keluar dari gerbang kantor , hujan besar. huffh.. untung saja ada halte. Akhirnya aku bergegas untuk meneduh. Aku tak mau kembali ke kantor untuk meneduh. karena apa ? ya .. sekarang sudah pukul 22.02. Aku dapat tugas lembur. Di kantor hanya sisa aku , security dan OB yang tidur disana. Kadang suka iseng ketika sendirian di lantai 4. lebih baik aku paksakan pulang saja.

Ketika sesampainya di halte , segara ku buka jaket ku yang sudah mulai basah.

"sial, basah lagi!"

Aku perokok , biasanya ketika udara dingin atau dalam keadaan mood yang tidak enak. Aku merokok.

Ketika asik sedang merokok, Sebuah motor berhenti di hadapan ku. Ku lihat seorang wanita yang sudah basah bajunya , bergegas meninggalkan motor untuk berteduh di halte bersama ku. Kondisinya saat itu hanya aku dan Wanita itu yang berada di Halte.

Seketika dia berkata ...

" Mas, maaf numpang neduh ya?"

" oh .. iya mba " jawab ku seketika.

Dalam hati , " astaga cantik banget " ketika melihat wajahnya. Jika ku gambarkan wajahnya , seperti artis peranakan Arab dan indonesia. Sangat cantik. Ku lihat iya menggunakan sepatu yang agak tinggi. Dengan celana jeans ketat , membuat lekukan tubuhnya terlihat amat jelas. Risih sepertinya mata ini melihatnya. Posisi dia yang pas berada di depanku, membuat mata ini liar ingin melihat kebagian yang tak sepantasnya.

Dalam hati " Aduh.. cuaca begini kok Dateng yang kayak gini ...."

Karena gelagat ku yang kurang santai, sepertinya dia menyadari dan akhirnya dia pindah disebelah ku. Tak apalah , agak lebih bisa tenang dengan posisinya yang pindah disebelah ku. Di halte kami berdua hanya melihat ke atas langit , memastikan masih hujan atau tidak. ternyata hujan ini masih deras sekali. Tangan kanan ku masih memegang rokok yang mau habis, kulihat jam sudah menunjukan pukul 23.00 , tak terasa waktu satu jam sudah berlalu.

Aku merasa jenuh , karena hujan ini aku jadi telat sampai kost - an. Dalam hati ingin sekali rasanya menanyakan sesuatu ke gadis yang ada disebelah ku. agak ragu dan canggung , tapi ku beranikan bertanya agar rasa jenuh ku ini hilang. Mungkin saja dengan bertanya sesuatu aku bs berkenalan dengannya.

Basa - basi ku mulai ..

" Baru pulang kerja mba ?" ucap ku

sambil tersenyum dia menjawab " engga mas , baru mau keluar tadi abis dari rumah temen , cuma kehujanan dijalan , jadi aku neduh dulu disini."

"oh.. " ucap ku...

" gak takut mba , malam - malam begini keluar sendirian " sambung pertanyaan dari ku.

" engga mas.. udah biasa kok. lagi pula kosan ku juga gak jauh dari sini" ucapnya.

" oh gtu mba ... tapi kalo boleh tau mba nya sendiri kerja atau masih kuliah ". ucapku ingin tahu , apa sih aktivitas nya.

" aku kerja mas " ucap wanita itu.

" jadi hari ini pulang kerja terus main gitu ya ?" tanya ku.

" iya mas..." balas wanita itu.

Seketika aku diam , tak menjawab.

lalu wanita itu bertanya kepada ku " kalo mas sendiri dari mana ? kok hujan - hujanan ?"

" oh saya baru pulang kerja. kebetulan kantor saya tidak jauh dari sini." Balas ku.

" oh gitu .. Mas kerjanya di bagian apa ?" ia tanya lagi.

" saya kerja di bagian editor mba. Nah , kalo mba sendiri kerja di bagian apa ?" jawab ku sambil tersenyum sambil bertanya balik.

" aku kerja di bagian Customer Servis mas, di Hotel. Di daerah Jakarta Barat, Hayam Wuruk." lugas jawabnya.

Aku bingung melihat wanita ini, betapa cantik dan aduhai tubuhnya. Diposisi yang single ini, wanita seperti ini idaman ku sekali. Aku mulai berfantasi sembari menundukkan kepala dan menghisap rokok ku. Udara dingin ini mendorongku berfikiran agak sedikit liar, melihat bokong wanita ini , rasanya ingin sekali ku cubit sampai dia teriak. Sesekali mata ku liar , mencuri pemandangan yang sangat aduhai ini.

to be continued....