"Jangan gerakkan tanganmu atau nanti akan semakin sakit." Xiao Tianyou menambahkan sambil masih menggenggam tangan Senja untuk menghalanginya agar tidak mendorong wanita tua itu.
"Apa ini?!" Senja menuntut sebuah jawaban dengan frustasi.
"Kakek akan menjelaskannya nanti." Tetua Dam tetap berkata dalam nada yang menenangkan.
Proses itu berlangsung selama lima menit, tapi Senja merasa lebih lama dari itu.
Wanita itu terus menekan telapak tangannya dengan benda perak yang aneh itu hingga rasa sakitnya membuat Senja ingin berteriak kesakitan, ditambah dengan darah yang masih menetes dari tangannya.
Akhirnya, darah berhenti. Ternyata benda kubik perak itu memiliki jarum di bawahnya dan itu menusuk permukaan kulitnya yang menyebabkan darah keluar, tapi itu tidak terlalu dalam. Jadi setelah beberapa waktu darah pun berhenti menetes.