Beberapa hari kemudian, kondisi Ken sudah mulai membaik. Anak itu sudah sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Begitu juga dengan Clarissa, ia juga sudah mulai berangkat ke kantor Hutama Corp. Dia merasa kasihan pada ibu mertuanya karena harus mengurus perusahaan sebesar itu sendiri. Bukan karena tidak mampu, Sonya terlalu tua untuk melakukan semua pekerjaannya itu sendiri.
"Mas ... antarkan aku langsung ke kantor saja, kamu bisa kembali ke A.H Architec. Kasihan Kak Nindy, ia harus mengurus perusahaan sendirian," ucap Clarissa pada Andrew yang terlihat masih menikmati sarapannya. "Habiskan makananmu, Ken. Sebentar lagi kita akan berangkat," ujarnya pada sang anak kesayangan.
Lelaki itu terlihat diam sejenak lalu memandang istrinya penuh arti.lp "Haruskah aku meminta Rendra untuk segera kembali? Rasanya aku tidak tenang jika kamu hanya berdua saja dengan Ken," sahut Andrew dengan perasaan cemas dan juga gelisah.