Clarissa tersenyum kecut menatap pria di depannya. Dia tak menyangka jika Ferdinand akan mengatakan hal itu di depan Ken juga Rendra. Seorang pria yang sangat bernyali dan tanpa rasa malu sedikit pun. Ferdinand bersikap seolah hanya ada mereka bertiga. "Maaf, Ayah. Sepertinya Anda tak perlu repot-repot mengantarkan kami. Saya yakin jika Ayah Ferdinand pasti sangat sibuk." Clarissa sengaja menekankan pada kata 'Ayah' pada Ferdinand. Dia berharap pria itu menyadari posisinya sebagai seorang mertua sekaligus seorang kakek bagi mereka berdua. Clarissa langsung mengambil Ken dari gendongan ayah mertuanya dan langsung memberikan pada Rendra. "Saya permisi, Ayah." Clarissa berniat untuk membalikan badannya dan segera pergi dari tempat itu. Namun Ferdinand justru menariknya dengan gerakan yang sangat cepat.
"Ijinkan aku berbicara denganmu sebentar saja," ucap pria tua pemilik Hutama Corp itu.