Esok harinya, pagi-pagi sekali Clarissa sudah bangun. Wanita itu sengaja ingin menyiapkan sarapan untuk seluruh keluarganya. Dibantu dengan dua orang pelayan di rumah itu, Clarissa mulai menyiapkan bahan makanan yang akan dimasaknya. Dengan sangat sabar dan telaten, Clarissa membuat beberapa makanan yang terlihat lezat dan nikmat untuk disantap. Belum selesai memasak, Sonya keluar dari kamarnya. Wanita itu melihat menantunya yang terlihat sibuk di dapur.
"Sayang. Apa sedang kamu lakukan di dapur?" Sonya tiba-tiba saja menarik Clarissa agar menghentikan aktivitasnya.
"Ma, biarkan Clarissa yang menyiapkan sarapan. Sekali-kali ijinkan Clarissa memasak untuk Mama." Wanita itu berkata dengan sangat lembut sambil menggenggam tangan Sonya. Clarissa berharap ibu mertuanya mengijinkan dirinya melanjutkan apa yang sudah dimulainya.
