Sesampainya di rumah Belinda menutup pintunya lalu iya menangis dan terjatuh hingga ia duduk di lantai dalam hati nya ia berkata "Bukan ini yang aku inginkan,bukan ini hidupku,bukan ini isi hatiku yang sebenarnya,hatiku sangatlah mencinta nya tapi mulutku berbohong seolah olah aku sangat membencinya.Aku harus bagaimana Tuhan?."
Ia berkata seperti penuh penyesalan karena harus mengatakan hal yang tidak seharusnya di katakan.
Keesokan harinya Belinda diam di rumah seharian begitupun Pangeran iya diam di istana nya.Lalu beberapa saat kemudian ada seorang Pelayan yang mengirim kan surat untuknya ternyata setelah ia buka surat itu berasal dari Belinda dalam surat tersebut Belinda mengatakan
"Pangeran sebenarnya aku sangatlah menyukai mu namun ada hal yang tidak kamu tahu dalam diriku jadi biarlah aku yang memendam perasaan ini izinkan aku untuk selalu mencintaimu melebihi Siapa pun di dunia.Walaupun suatu saat aku akan hilang dari dunia ini untuk selamanya tapi aku berjanji kepadamu bahwa cintaku kepadamu tidak akan pernah menghilang, walaupun tubuhku tidak ada di sini tapi aku berjanji bahwa ragaku akan selalu ada di dekatmu.Jadi aku mohon jangan temui aku mulai dari saat ini berhenti lah mencintai ku carilah orang yang sempurna yang bisa menerimamu sebagai pasangan hidupnya lupakanlah aku.Aku berjanji jika suatu saat nanti aku di lahirkan kembali dan kamu sudah melupakan mu maka aku tidak akan pernah melupakanmu seumur hidup ku.Aku harap kamu bahagia tanpa aku.
Maafkan aku karena aku telah mengecewakanmu seperti ini.Terima kasih untuk semua yang telah kamu berikan kepada ku selama ini.
Aku hanya akan mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir dalam selamanya.
Salam
Belinda
Mata pangeran pun bercucuran air mata setelah membaca surat tersebut lalu ia menangis dengan penuh kesedihan dan ia tidak mengerti apa yang sebenarnya Belinda katakan dalam surat itu.