Chapter 9
.
.
.
.
Garuk kepala dan tertawa ringan, Uzumaki Naruto selalu bersikap seperti itu setiap menyembunyikan apa yang ia rasakan. Perasaan yang kecewa karena sesuatu yang ia pikirkan kini telah lenyap begitu saja. 'Ternyata batal ya...' Naruto, Naruko, Iruka dan Kakashi, di panggil ke kantor Hokage. Mereka diberi penjelasan yang detail mengenai pembatalan acara pernikahan Naruto dan Naruko.
"Nona Tsunade, terimakasih karena anda sudah mengabulkan permintaan saya."
"Sama-sama, aku hanya melakukan sebisa ku dan minta maaf karena keegoisan ku sebelumnya."
'Nenek dan Naruko, mereka akrab?' kata batin Naruto.
Dalam waktu seminggu Tsunade sudah memastikan, Naruko tetap teguh dengan keputusannya untuk membatalkan acara pernikahannya dengan Naruto. Naruto hanya diam sambil mendengarkan semua penjelasan Tsunade yang tiba-tiba mengejutkan diakhiri kalimat. "Besok, Naruko akan pergi dari desa. Kita harus pesta perpisahan untuk besok malam."
"Pergi dari desa?" kata Kakashi dan Iruka.
"Hah! Kenapa?!" Naruto terkejut.
"Ini semua sudah jadi keputusannya Naruko, aku sudah mencegahnya tapi gadis ini benar-benar keras kepala," kata Tsunade yang tiba-tiba menjawab sekarang langsung. Naruto berpikir kalau keputusan ini tidak benar apalagi di luar desa Konoha belum tentu aman bagi Naruko, Shinobi saja masih harus berhati-hati setiap keluar dari desa. "Terimakasih karena kalian mau datang, aku hanya bicara sampai sini saja...hanya itu yang bisa aku katakan," ucap Tsunade mengakhiri semuanya.
"Nenek! Aku protes! Naruko akan dalam bahaya kalau dia keluar dari desa!"
Tsunade hanya menyunggingkan senyumnya, Kakashi berpendapat setuju dengan Naruto. Walaupun Naruko sudah belajar banyak tentang Jutsu, namun di luar desa Konoha masih berbahaya. "Nona Tsunade, Naruto benar, Naruko pasti akan mendapatkan masalah kalau keluar dari desa walaupun dia ingin ke luar desa karena alasan pribadi," kata Kakashi.
"Aku juga tidak setuju..." Iruka menyahut karena berpendapat tidak setuju dengan keputusan Naruko.
Naruko sangat senang karena bukan hanya Naruto yang peduli pada nya namun keputusannya Naruko sudah tak bisa dibatalkan dengan alasan apapun. Naruko menjelaskan kalau ia akan baik-baik saja jika berada di luar desa Konoha. Naruto sangat yakin kalau keputusan yang Naruko ambil adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal. "Di luar desa itu berbahaya! Banyak bandit dan Shinobi yang belum tentu punya pemikiran yang baik! Kau sebaiknya disini saja!" Naruto memegang kedua pudak Naruko, sambil menatap tegas. 'Kau jangan pergi...' Naruko membalas tatap tegas Naruto dengan keyakinan yang kuat, Naruko tak ingin dirinya menjadi penghambat hubungan orang lain dan hanya dengan alasannya sendiri pasti semua akan berjalan baik.
"Di luar sana sangat berbahaya!"
"Tenang saja, aku cukup kuat kalau hanya untuk menjaga diriku sendiri, Naruto."
"Tidak mungkin!"
Naruko menjelaskan bahwa diri nya cukup kuat bahkan lumayan kuat untuk mengalahkan Kakashi. Kakashi hanya tersenyum di balik masker miliknya, Naruko memang cukup berbakat namun kata-kata yang menjelaskan bahwa bisa menang dari Kakashi, adalah sesuatu yang menarik walaupun terdengar tidak masuk akal karena Naruko hanya belajar Jutsu sederhana untuk bertahan. "Baiklah begini saja, kalau aku kalah dari mu, aku akan percaya kalau kau akan baik-baik saja di luar desa!"
"Naruto?!" Kakashi terkejut dengan ucapan Naruto yang berlebihan. Tsunade tersenyum karena ucapannya Naruto, jika Naruko kalah pasti tak akan keluar dari desa. Tsunade mengeplak meja dan berkata, "Naruko! Kalau kau bisa menang dari Naruto, kau baru boleh keluar dari desa!"
"Eh?!" Naruko terkejut karena ucapannya Tsunade.
Tempat latihan tim 7 jadi tempat menguji Naruko apakah bisa mengalah Naruto untuk bisa pergi dari desa Konoha. Sakura dan Sai yang berada di lapangan tim 7. Mereka berdua tak habis pikir dengan keegoisan Naruto yang tak seperti biasanya karena sudah bisa dipastikan siapa yang akan menang pada akhirnya.
'Benar juga dengan begini, dia akan tetep di Konoha," kata batin Tsunade.
'Bagaimana dia mengatasi ini nanti, Naruto tipe yang tidak segan-segan...' Kakashi membatin resah.
'Ya, yang pasti Naruto bakal menang,' kata batin Sakura.
'Ada ada saja Naruto, dia kelewatan sekali,' kata batin Sai.
'Semoga saja semua akan baik-baik saja,' kata batin Iruka.
"Naruto, aku akan serius."
"Baiklah aku akan serius juga kalau begitu," kata Naruto, dan bersiap untuk melemparkan kunai miliknya. 'Sekali serang pasti aku menang.' Naruto yakin dengan sekali lempar Kunai yang hampir mengenai Naruko, Naruko akan berubah pikiran karena di luar desa pasti banyak orang berbahaya dan hanya di Konoha lah tempat yang paling aman sebagai tempat untuk tinggal.
"Maaf, Naruko!" Kunai melesat dengan cepat dengan keyakinan yang kuat Naruto memastikan semuanya akan berjalan sama dengan yang ia pikirkan. Menghindar adalah pilihan yang Naruko pilih, Naruto terkejut karena Kunai yang ia lemparkan bisa dihindari dengan mudah.
Mode Otomatis - mode bertahan secara otomatis yang Naruko pilih dengan pertahan tingkat tinggi miliknya, ia yakin semua akan baik-baik saja. Kakashi tersenyum puas karena pelatihan yang ia berikan terhadap Naruko tidak sia-sia. Tsunade hanya sedikit membuka mulut karena tak menyangka kalau Naruko bisa terlihat santai di pertarungan sesungguhnya. Berbakat kata yang muncul di gumam Tsunade. Kunai yang berada di kantong milik Naruto habis. Kunai yang ia lempar semuanya bisa dihindari dengan mudah.
"Naruto, kau harus serius!" Sakura berteriak.
"Aku sudah serius!" jawab Naruto. Naruto berlari dan melesat kan tinju miliknya walaupun dalam batin nya tidak tega namun dengan cara ini ia bisa meyakinkan Naruko. "Dia bisa menghindar?" Kakashi membulatkan matanya, ia tak menyangka kalau Naruko bisa menghindari semua serang milik Naruto. Tsunade melirik Kakashi yang begitu terlihat jelas terkejut melihat pertarungan Naruto dan Naruko.
"Kau hebat juga bisa mengajari, Naruko sampai seperti itu?"
"Ah, aku tidak mengajari nya cara menghindar ataupun bertarung..."
"Hah?!"
'Jangan bilang kalau dia mempunyai kemampuan untuk bertarung?' Tsunade menatap tegas untuk melihat pergerakan Naruko. Serang yang Naruto buat bisa dihindari dengan mudah apalagi Naruko tak terlihat kelelahan sedikitpun.
"Kage Bunshin no Jutsu!" Naruto menciptakan 5 Bunshin yang langsung menyerang Naruko dari setiap sisi.
[ Status Uzumaki Naruto ]
Level 20.
Nama : Uzumaki Naruto.
Umur : 16 tahun.
Jenis : manusia/laki-laki
HP - 5000.
MP - 5000.
Attack - 1000.
Defense - 1000.
Title - Pahlawan.
Dengan sekejap mata, Naruko melenyapkan 5 Bunshin Naruto. Mode membalas secara otomatis benar-benar mengejut semuanya. Naruko tersenyum ketika Naruto terkejut dengan apa yang ia lihat. Gadis remaja yang ia kenal yang hanya suka bersih-bersih rumah bisa mengalahkan Bunshin dengan pukulan. "Aku akan serius, Naruto!" kata Naruko dengan tegas tanpa ada keraguan.
[ Status Namikaze Naruko ]
Level 100.
Nama : Namikaze Naruko.
Umur : 16 tahun.
Jenis : manusia/perempuan.
HP - 9999.
MP - 9999.
Attack - 9999.
Defense - 9999.
Title - Anak angkat Dewa.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
Author Note - cerita baru aja dimulai guys kwkwkwkwk.... Beda nya jauh banget wkwkkwkw...
Serangan Naruto 1000 kena def 9999 sama dengan minus -8.999. Klo di tambah rasengan jadi 2000 masih kurang buat jebolin def 9999 muhehehe.... Klo def bisa di tembus baru hp bisa berkurang.
Rasengan - 1000 Attack tambahan.
Kage Bunshin 500 Attack tambahan.
Skill Naruko masih ku rahasianin intinya bisa niru hehe... Inilah yang di nama kan nge-cheat :v
Attack 9999 - 1000 = ?