"Apa kamu akan memukul ku setelah ini?"
Ghani mengira jika semuanya akan menjadi lebih baik tapi kemudian perkataan Lucy membuatnya terhempas jauh dari kebahagiaan yang baru saja ia gapai.
"Sejuta maaf tidak akan menghapus dosa ku padamu, tapi aku tidak akan mengulanginya." Ucap Ghani, air matanya menetes tidak terbendung.
Hatinya terasa pedih dan tersayat, sangat menyakitkan.
Lucy tidak mengatakan apapun, ia langsung pergi meninggalkan Ghani dengan perasaan yang kacau.
Lucy berlari cepat hingga ia akhirnya berhenti di sebuah lorong yang sepi. Tubuhnya terduduk lemas, ia menangis sambil terus menyeka bibirnya dengan kasar.
Tidak seharusnya ia membiarkan Ghani menciumnya dan sekarang semua kenangan buruk yang ia coba lupakan kembali menghampirinya.
Penderitaan seolah berteman baik dengannya.
***
Hari sudah sore, hujan masih turun deras, dengan terburu-buru Isabella keluar dari dalam mobilnya dan berlari memasuki sebuah villa.