Lucy mengalihkan pandangannya dari Lucas saat ia mendengar suara pintu terbuka.
Simon dagang dengan wajah yang merah padam seakan ia sedang marah jadi Lucy bergerak menghampirinya.
"Ada apa denganmu?" Tanya Lucy khawatir karena Simon jarang sekali menunjukkan ekspresi marah saat bersamanya.
"Tidak." Jawab Simon singkat, ia masih merasa belum puas memukuli Ghani tapi sayangnya ia harus berhenti karena ia tidak boleh membunuh Ghani meskipun ia sangat ingin melakukannya.
Simon kemudian melangkah melewati Lucy begitu saja tapi Lucy menahannya ia mencekal pergelangan tangan Simon hingga membuat langkahnya terhenti.
"Simon, katakan padaku apa yang terjadi?" Desak Lucy.
Simon terlihat gelisah, ia tidak berani mengungkapkan jika ia baru saja memukuli Ghani tapi pandangan matanya turun kearah buku-buku jarinya yang berdarah dan akhirnya Lucy menyadarinya.
Lucy melepaskan pergelangan tangan Simon dan memijat pelipisnya. "Kamu membunuhnya"
"Apa aku boleh melakukanya?"