"Sembuhkan Lucas dan matilah maka aku akan memaafkan mu."
Kalimat yang diucapkan oleh Lucy terdengar seperti kiamat bagi Ghani.
Ghani kembali melihat Lucy menangis, penderitaannya di sebabkan olehnya. Hati Ghani hancur, penyesalan dan rasa bersalah yang dirasakannya selama ini terasa tidak berguna karena Lucy tetaplah terluka.
"Baiklah, jika itu membuatmu bahagia aku akan menurutinya."
Lucy tidak tahu jika Ghani bersungguh-sungguh dengan ucapannya atau ia hanya sedang membujuknya, tapi Lucy tidak ingin terperdaya dengan mudah.
"Maka buktikanlah." Ucap Lucy seiring dengan beranjak bangun dan melangkah kearah pintu.
"Kamu bisa pergi sekarang." Usir Lucy, ia sangat dingin dan tidak berperasaan, tapi Ghani dapat mengerti.
Ghani kemudian beranjak bangun, ia mengecup singkat puncak kepala Lucas sebelum akhirnya melangkah menuju pintu dimana Lucy berdiri dan menantikan agar ia cepat keluar.
Lucy terlihat enggan menatapnya tapi Ghani tetap menatapnya.