"Lihatlah, wajahmu tidak mau berhenti tersenyum sejak kedatangan Rayhan." Goda Rose sambil membuatkan susu untuk putranya yang sudah merengek ingin minum susu.
William yang sedang menggendong Arkana lantas menghampiri Rose dan meraih botol berisi susu yang sudah siap untuk Arkana minum barulah dia menjawab "kebahagiaan ku terasa lengkap karena kehadirannya."
"Aku juga merasa begitu." Sahut Rose tersenyum.
"Tapi Rayhan selalu merasa kesal karena Arkana tidak mau di gendong olehnya." Ucap William tertawa jika ia menginginkan bagaimana ekspresi kecewa bercampur jengkel ketika Arkana menolak untuk di gendong.
"Rayhan baru datang beberapa hari jadi wajar saja Arkana belum mengenalnya." Sahut Rose.
Ia kemudian melangkah mengikuti langkah kaki William yang membawa Arkana ke atas tempat tidurnya karena dia perlahan terlelap.
"Sebenarnya, Will... Ada hal yang aku pikirkan tentang Rayhan."
"Apa yang kamu pikirkan?" William bertanya.