"Kita masih belum sempat berbulan madu, bagaimana jika kita berbulan madu disini saja?" Tanya William sambil meletakkan tubuh Rose ke atas tempat tidur.
"Dimanapun, asal bersamamu... Segalanya akan terasa indah."
William tersenyum karena Rose sepertinya sudah belajar merayu dirinya.
"Sepertinya aku akan menjadi kalah romantis." Gurau William, tangannya masih sibuk membelai rambut Rose dan membuat Rose senyaman mungkin.
"Begitulah... Aku hebat dalam hal apapun." Sahut Rose dengan sengaja membanggakan dirinya dan membuatnya William tertawa.
Ketika tawa William perlahan memudar, sorot mata William tidak dapat berbohong jika ia menginginkan Rose bersatu dengan dirinya.
"Aku mencintaimu..."
"Aku juga mencintaimu..."
Udara sejuk yang di hasilkan oleh pendingin ruangan sama sekali tidak dapat mencegah gairah William dan juga Rose yang sudah sama-sama terbakar.