Jantung Olivia semakin berdebar dengan kencang. Mark terus bergerak mendekat sampai akhirnya bibir mereka bersentuhan.
Mark menciumnya, Mark menciumnya lebih dulu.... Hati Olivia terasa meloncat-loncat.
Ia sangat bahagia, namun kebahagiannya perlahan berubah menjadi ketegangan ketika Mark terus mendesaknya dan mendorong tubuhnya ke belakang.
Mark terus mendesaknya, ia menciumnya dan menyesapnya, membuat Olivia tidak dapat menolaknya dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Mark.
Esapan-esapan yang Mark berikan membuat Olivia menggila. Ia membuka bibirnya yang sebelumnya terkatup rapat. Oh Olivia harap Mark akan menyusup masuk dan membelitkan lidah mereka.
Mark tidak tahu apa yang merasukinya, ia ingin menyentuh Olivia terus menerus, menciumnya lagi dan lagi.
Mark mengikuti nalurinya, ia tidak tahu kenapa ketika Olivia membuka rongga mulutnya dan membuat Mark ingin merasakan kelembutan lidah Olivia.