"Lalu tidak ada alasan untukku tetap berada disini. Kita sudah menjadi orang asing." Ucap Rayhan yang beranjak bangun dan kembali mengaitkan kopernya dengan terburu-buru, ia ingin segera pergi dari sini sekarang juga sebelum hatinya tersesat tanpa ia sadari.
"Kita tidak pernah menjadi orang asing. Darah yang mengalir dalam tubuh kita tidak bisa di ubah. Kita terikat bahkan ketika kita mati nanti." Ucap William, sorot matanya memancarkan kesedihan yang dalam.
"Tapi kamu membenciku William, kita saling membenci!"
"Aku tidak mengatakan aku membenci segala hal tentangmu, Ray... Kasih sayangku padamu jauh lebih besar daripada rasa benciku untukmu. Bahkan ketika kamu mencoba pergi hari ini, maka aku akan membawamu kembali kesini besok, aku akan terus melakukan hal yang sama hingga kamu lelah dan menyadari betapa pentingnya hubungan kita. Kita hanya akan menjadi utuh bila kita bersama."