Isabella merasa Ghani terlalu mengalah padanya dan membuatnya merasa semakin sungkan, ia kemudian melangkah menuju tempat tidur, meraih bantal dan selimut lalu memberikannya pada Ghani.
"Ghani..." Panggil Isabella karena Ghani sudah memejmakan matanya dengan lengan yang ia letakan diatas keningnya.
"Hmmm?"
"Pakailah bantal dan selimut ini."
Ghani perlahan membuka matanya, Isabella dan kebaikannya yang tidak pernah menuntun membuatnya merasa lebih nyaman berada di dekatnya daripada bersama dengan Lucy.
"Terima kasih... Selimutnya untukmu saja, baju ini sudah sangat hangat." Ucap Ghani meraih bantal yang diberikan oleh Isabella padanya lalu kembali memejamkan kedua matanya setelah memposisikan bantal pemberian Isabella di belakang kepalanya.
Setelah memastikan suara langkah kaki Isabella menjauh dan terdengar suara Isabella menaiki tempat tidur, Ghani perlahan kembali membuka kedua matanya.