"Aku akan melakukan apapun untukmu sayang."
Rose tidak kuasa menahan rasa haru yang ia rasakan dalam dirinya yang menyeruak ketika William memeluknya dan membisikan kalimat sederhana namun bermakna.
Rose sudah banyak mendengar kalimat manis yang William ucapkan padanya, kalimat yang mampu melembutkan hatinya yang dulu keras, tapi kali ini terasa lain.
Dengan kesederhanaannya, William melamarnya. Satu ungkapan menggapai segalanya. Rose tidak pernah membayangkan akan mendapatkan lamaran lain selain ketika William melamarnya tiba-tiba di tengah konsernya, sebuah lamaran dengan konspirasi yang William lakukan, jika mengingat kejadian hari itu, Rose selalu merasa jengkel sekaligus menyesal terlebih ketika ia dan William akhirnya berpisah dulu, namun hanya ketika i marah kepada William Ingatan itu menjadi mimpi buruk karena sekarang ia merasa semua itu adalah bagian dari takdir hidupnya yang indah yang membawanya masuk kedalam dunia William.