Rayhan berbaring di kamarnya, ia tidak tidur meskipun ia sudah sangat mengantuk dan lelah.
Setiap kali ia memasuki kamarnya, ia merasakan aroma tubuh Isabella seakan masih berada disana, tempat tidur yang terasa kosong membuatnya merasa semakin terjebak dalam kesepian.
"Apa yang sedang kamu lakukan sekarang? Aku tidak dapat berhenti merindukan mu, Bella..."
Mata Rayhan terpejam kembali lalu kemudian kembali terbuka. Bayangan wajah Isabella yang kecewa kepadanya dan air matanya yang terjatuh menetes membuatnya sulit untuk memejamkan matanya.
Rayhan kemudian memilih untuk beranjak bangun memilih mandi dan sekali lagi ia kembali terjebak dalam ingatan tentang Isabella.
Mereka pernah mandi bersama dan berakhir dengan bercinta, Isabella juga tertawa terbahak-bahak ketika Isabella membantu mencukur jenggotnya yang mulai tumbuh.
Tapi waktu kebersamaan mereka telah berakhir, berakhir dengan membuat Isabella merasakan kekecewaan dan sakit hati.