Seperti apa yang William katakan, ia membawa Alan.ke rumah sakit untuk bertemu dengan Alena.
Ketika ia tiba Rose sedang sendiri, melamun sambil menatap wajah Alena dengan tatapan mata yang kosong.
"Mommy..." Panggil Alan, ia berlari memeluk Rose begitu muncul.dari balik pintu.
"Mommy sangat merindukanmu nak." Ucap Rose sambil memeluk Alan erat.
"Lihat, Alan membantu Daddy memasak tadi." Ucap Alan dengan antusias ia memberikan tas berisi makan siang yang William buatkan khusus untuk Rose dan Alena.
"Apa Alena baru minum obat?" Tanya William karena tidak seperti biasanya Alena tertidur di saat jam segini, ia selalu merasa lapar ketika sudah lewat makan siang lebih dari dua puluh menit.
"Dia mungkin masih lelah, dokter bilang untuk tidak mengganggunya." Jelas Rose.
William memperhatikan bagaimana wajah Rose terlihat sedikit berubah.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Desak William.
"Tidak ada, kepalaku hanya pusing." Jawab Rose kali ini ia menjawab dengan sedikit bersemangat.