"Halo..."
William terdiam, bukan siaran Jane yang menyambutnya melainkan suara bariton milik Jackson.
"William..." Panggilannya lagi dengan suara lirih yang tertahan.
William dapat menangkap kesedihan dari deru suara Jackson.
Tapi William tidak ingin tertipu, Jackson sudah pernah membohonginya bahkan ia berpura-pura sakit demi mengelabuinya, sekarang William menyesal telah mengangkat panggilan telepon dari Jane.
Seharusnya ia berhenti mengkhawatirkan keluarga Alexander.
"Ada apa?" Jawab William balik bertanya, ia sengaja bersuara seakan acuh tak acuh.
"Mark menghilang..." Cerita Jackson dan akhirnya ia terdengar menangis sekarang.
"Sekarang kalian merasakan bagaimana rasanya kehilang seseorang yang sangat berarti bagi kalian."
"Benar... Ini adalah hukuman yang kami dapatkan."
William sekuat tenaga menhan tangisnya, ia tidak pernah mendengar Jackson selemah ini sebelumnya.