"Jadi yang mana yang harus kita makan?" Tanya William. Ada dua kue diatas meja sekarang, satu pemberian Rayhan dan satunya yang baru saja ia beli.
Rose lantas menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak terasa gatal, ia dan William tidak akan mungkin dapat menghabiskan semua kue-kue itu, tapi untungnya dokter datang mengecek keadaan Alena dan William memberikan kue miliknya kepada dokter tersebut.
"Mengapa kamu memberikan kue yang kamu beli?"
"Aku tidak mungkin memberikan kue yang sudah di potong seperti itu, lagipula tidak ada yang salah dengan kue yang Rayhan bawakan untukmu."
William mencoba agar terdengar tidak cemburu padahal sebenarnya ia merasa cemburu karena Rayhan begitu memperhatikan Rose, ia curiga jika Rayhan masih memiliki perasaan kepada Rose.
"Apa dia selalu perhatian seperti ini kepadamu?" Tanya William.
Rose mengangguk pelan, ia merasa William dengan hati-hati menginterogasinya dan membuatnya membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.