"Sialan!" Umpat Rayhan, ia berlari mengejar, tapi pintu lift sudah tertutup rapat. Ketika lift menunjukkan jika Isabella pergi kelantai tujuh dan tanpa membuang waktu Rayhan berlari ke sisi lift lainnya dan mengejarnya.
Setelah pintu lift kembali terbuka, Rayhan langsung mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan Isabella dan terlihat pria itu membawanya memasuki lorong, sudah jelas jika pria itu akan membawa Isabella kedalam sebuah kamar yang telah dipesannya.
Rayhan berlari cepat sehingga ia akhirnya dapat menjangkau Isabella dan menariknya dari dekapan pria itu.
"Siapa kamu?" Tanya Pria itu dengan nada suara yang tidak senang.
"Aku adalah kekasihnya." Jawab Rayhan dengan tegas, kedua matanya memicing tajam.
Pria itu tersenyum mencibir. "Seorang wanita tidak akan menangis sendirian di dalam bar jika ia masih mempunyai kekasih."