Mobil Rayhan berhenti di depan sebuah parkiran klub malam setelah sebelumnya ia melihat taksi yang di tumpangi Isabella memasuki area itu.
Ia melihat banyak pria dan wanita yang berbaur jadi satu tanpa batasan dan tanpa celah ketika ia memasuki klub yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang sudah dewasa.
Musik berdentum dengan kencang, sangat kencang hingga kebisingan kerumunan orang yang menari dilantai dansa ataupun berbincang di sofa-sofa dengan minuman beralkohol memenuhi mejanya teredam tidak terdengar.
Dulu Rayhan pernah mengunjungi tempat dimana muda mudi mencari kesenangan sesaat ketika ia mengalami patah hati, tapi Sammy selalu mengawasinya dengan ketat jadi ia tidak pernah mengunjungi tempat semacam ini lagi untuk waktu yang cukup lama yang membuat Rayhan merasa tidak nyaman melihat banyaknya pria brengsek yang menatap tubuh para gadis yang sengaja di umbar dengan tatapan menggoda penuh hawa nafsu.