Rayhan memilih untuk pulang, di sepanjang jalan ia terus memikirkan bagaimana keadaan Alena, berdoa di setiap langkah yang ia pijaki untuk kesembuhan Alena tapi sekaligus memikirkan tentang bagaimana jadinya bila Rose memilih kembali bersama dengan William, apakah ia akan kehilangan Alan dan Alena juga? Rasanya sama sakitnya bahkan mungkin lebih menyakitkan dari apa yang ia rasakan ketika kehilangan Rose, ketika William merebutnya dengan paksa dan sekarang ia takut jika ia akan di abaikan oleh Alan dan Alena yang selama ini bergantung padanya dan memandangnya sebagai sosok ayah yang sangat mereka rindukan dalam kehidupan mereka, dan sosok nyata ayah mereka telah kembali sekarang.
"Pada akhirnya aku akan selalu sendirian..." Gumam Rayhan pelan, ia menunduk sedih membiarkan air matanya lolos sekali lagi.
Tubuhnya terasa lemah, ia ingin melepaskan semua beban dalam benaknya yang terasa mencengkram hatinya.