"Makanlah..." Ucap Ghani karena sejak tadi Lucy hanya duduk diam menatap lurus kedepan.
"Harusnya aku tidak meluapkannya." Ucap Lucy pelan.
"Kamu menyesal?" Tanya Ghani, ia juga akhirnya tidak dapat menyantap hidangan yang sudah ia siapkan sejak beberapa saat yang lalu dan sekarang ia yakin jika masakannya sudah menjadi dingin.
"Aku sangat menyesal. Harusnya aku tidak melupakan seluruh amarah ku pada William dan sekarang aku malah merasa lega. Aku takut jika aku akan lupa pada kebencian ku kepada William. Bagaimana jika aku tidak dapat membuatnya menderita karena aku sudah terlanjur ikhlas? Aku sungguh kesal dan menyesal." Jawab Lucy panjang lebar.
Sungguh diluar dugaan. Ghani mengira jika Lucy Kana menyesal karena telah memaki William dan akhirnya merasa bersalah kepada William, tapi justru sebaliknya.
"Kamu sungguh wanita yang aneh." Ucap Ghani tidak habis pikir.
"Bukankah itu bagus jika kamu sudah tidak menyimpan dendam lagi?"