"Pergilah dari kehidupan kami... Kamu hanyalah perusak kebahagiaan kami!"
"Ray, apa hakmu memintaku pergi dari kehidupan Rose. Kami saling mencintai, perpisahan kami selama ini semua karena kesalahpahaman. Tolong jangan memperkeruh keadaan yang sudah membaik. Aku tahu kamu marah padaku, ayo kita selesaikan masalah diantara kita Ray..."
Rayhan tertawa muak, lalu tanpa aba-aba ia langsung memukul wajah William dengan kuat dan membuat ujung bibirnya berdarah.
"Rayhan.... Apa yang kamu lakukan?" Rose memekik dan langsung menghampiri William, tapi Rayhan menariknya dan menahannya.
"Jangan mau di perdaya oleh pria licik sepertinya Rose! Dia hanya memanfaatkan mu!"
"Tidak Ray... Gadis itu sakit keras jadi William tidak dapat mengabaikannya. Dia meninggal beberpa hari setelah kami bertemu. Semua ini hanyalah kesalahpahaman, tolong mengertilah kondisinya." Jelas Rose menangis.