"Kamu terlihat cantik malam ini." Puji Ghani saat mereka menikmati hidangan pembuka seiring di mulainya konser.
"Seseorang memanggilku ibu-ibu pagi tadi." Sindir Rose sambil tersenyum.
"Maafkan aku." Ghani hanya dapat tersenyum menyesal, ia tidak menyangka jika Rose masih mengingat kalimat yang ia ucapkan pagi tadi.
"Tidak, berkatmu aku bertemu dengan salah satu penggemarku. Dia memang tidak mengenaliku, tapi dia merindukan laguku."
Ghani tersenyum mendengarnya. " Lalu bagaimana? Kamu ingin pulang dan kembali bernyanyi?"
"Lebih dari itu, aku akhirnya memberanikan diri menelepon ayah."
"Paman Adam?"
Rose mengangguk pelan, ia menyesap Wine yang tersedia di sisi kanannya sebelum melanjutkan ucapannya.
"Dan bodohnya aku telah salah paham kepada mereka selama ini. Aku sungguh menyesalinya."
Ghani dapat melihat sorot mata kesedihan yang selama ini selalu Rose sembunyikan, akhirnya Rose mau menunjukkan lukanya.