Jackson sedang melangkah menuju ruangan William ketika melihat Rayhan terlihat keluar dari dalam ruangan rawat William dengan wajah muram.
Jackson pun menegur Rayhan ketika mereka berpapasan.
"Kamu yang menyelamatkan William, putraku bukan?" Tanya Jackson pura-pura tidak mengenali Rayhan. Ia sengaja memasang wajah ramah kepada Rayhan.
"Aku hanya membalas budinya, dia melakukan hal yang sama untukku." Jawab Rayhan.
"Tetap saja, kamu sudah membantunya. Aku sangat berterima kasih kepadamu. Untuk itu bagaimana jika aku mentraktir mu secangkir kopi?"
Rayhan tidak lantas menerima penawaran Jackson, ia menatap Jackson penuh tanya seolah sedang membaca sifat asli Jackson.
"Ayolah... Jangan sungkan padaku. Wajahku memang tidak terlihat ramah." Bujuk Jackson, ia tidak memerlukan persetujuan Rayhan karena tangannya sudah bergerak merangkul Rayhan.
"Tapi aku adalah ayah yang baik. Aku akan melakukan apa saja demi William dan Mark." Lanjutnya.