William dapat bernafas lega kini ketika melihat Mark dan Rose melangkah bersama memasuki ruangannya.
Jane langsung menyambut Rose lalu menuntunnya mendekat pada William.
"Suamimu tidak mau makan jika bukan kamu yang menyuapi." Ucap Jane.
Jane kemudian menyuruh Rose untuk duduk di sisi William sambil memberikan kotak bekal yang tadi di bawanya.
Rose menoleh kearah William kini, ia sedikit merasa malu karena telah salah paham lagi dan juga pada hal yang sama.
"Kamu tidak jadi beli kopinya, sayang?" Tanya William, ia sengaja bertanya agar Rose tidak lagi merasa malu dan mengira jika ia benar-benar percaya pada Rose.
"Beli kopi? Kakak ipar hanya duduk di halaman rumah sakit sambil menangis tadi." Celetuk Mark menyambar.
William menoleh kesal kini, Mark tidak mengerti maksudnya dan kini Rose semakin merasa malu bahkan Rose hanya menundukkan kepalanya kini.
Jane yang mengerti dengan gelagat Rose langsung mengajak Mark keluar.