"Aku tidak suka memakai pakaian yang sengaja kamu belikan dan membuatku terlihat seperti mantan kekasih mu! Aku bukanlah boneka untuk melampiaskan kerinduan mu kepadanya!"
Kedua bola mata Isabella membulat serta memerah menahan tangis menandakan tidak senang akan tuduhan Rayhan. Sementara Rayhan tertegun mendengar ucapan Isabella.
Apa yang Isabella katakan memang benar, ia telah sengaja membelikan pakaian yang biasa Rose kenakan, tanpa ia tahu jika Isabella akan menyadarinya dan membuatnya tersinggung seperti ini.
"Ray, aku rasa aku tidak bisa bekerja untukmu lagi. Besok aku akan pergi dari sini. Terima kasih banyak atas kebaikanmu kepadaku." Tukas Isabella sebelum melangkah menuju kamarnya dan menguncinya rapat.
Isabella menahan air matanya, tapi rasa sesak di dadanya membuat Isabella tidak dapat menahan air matanya dan hanya dapat menangis.
"Bella..." Terdengar suara Rayhan memanggil lalu ketukan di pintu kamarnya berbunyi.