"Maafkan aku..." Tidak terasa air mata William menetes. Ia merasa seperti orang jahat sekarang.
Hatinya terasa sesak begitu mendengar cerita Sammy tentang Rayhan, jika Rayhan juga anak panti asuhan yang ditinggalkan keluarganya. Mendadak William teringat akan adiknya. Bagaimana nasibnya? Apakah ia baik-baik saja atau ia sama menderitanya dengan Rayhan.
Penyesalan itu memengaruhinya begitu dalam sehingga ia tidak kuasa menahan air matanya.
Tidak pernah terbersit dalam hatinya untuk menjadi pria jahat yang merebut kebahagiaan pria lain, ia hanya ingin segera kembali bertemu dengan adiknya, menemukan ingatanya dan membalas kesalahannya karena telah meninggalkannya selama ini. William hanya seorang kakak yang ingin mencari adiknya, bukan menjadi pria jahat yang egois seperti sekarang.
.....
Kondisi Rayhan sudah stabil, ia juga sudah dipindahkan diruang perawatannya yang sebelumnya.