" Kamu tidak perlu repot-repot mengantar mereka, aku bisa melakukannya sendiri." Ucap Rose ang merasa tidak enak hati kepada Ghani yang bersikeras untuk mencatat Alan dan Alena.
"Ayolah Rose, aku sama sekali tidak pernah merasa di repotkan." Ucap Ghani menyakinkan.
"Tapi Ghan..."
"Sudahlah, sebaiknya kamu dirumah saja. Nikmati waktumu dan pergilah ke salon kecantikan." Potong Ghani tidak mau tahu.
"Kesalon untuk apa?" Tanya Rose bingung.
"Oh aku tahu kamu sudah tidak menjadi seorang diva lagi, tapi lihatlah penampilanmu sekarang?"
"Apa yang slaah dengan penampilanku? Apa aku sudah tidak terlihat cantik lagi sekarang?" Tanya Rose sedikit merajuk.
"Kamu selalu cantik dimataku Ros, tapi kamu terlihat seperti ibu-ibu." Jawab Ghani, tidak lupa ia menatap Rose dari ujung kaki hingga kepala.
"Aku memang sudah menjadi ibu-ibu Ghani." Jawab Rose kesal. "Tapi aku masih cantik." Lanjutnya, tapi karena penasar ia melangkah mendekati lemari kaca dan ya...