-Kediaman Keluarga Dzuhairi Arshaq Nadir,
Sore ini di kediaman keluarga Nadir cukup sepi, hanya ada beberapa pelayan seperti mbok Darmi yang sedang memasak untuk makan malam karena sang kepala keluarga, Tuan Dzuhairi Arshaq Nadir dan istrinya Zhulaikha Arshaq Nadir sedang berada di kantor, mengurus perusahaan Arshaq Grup. Terlebih lagi Azka akan mengurus cabangnya yang ada di Inggris, jadi Tuan Arshaq mungkin akan kembali sedikit terlambat.
Azka sendiri tengah mempersiapkan semua kebutuhannya untuk keberangkatan esok ke Inggris. Semua yang di perlukan sudah di siapkan hanya tinggal mencari beberapa barang saja yang perlu untuk di beli.
Setelah satu koper penuh pakaian sudah beres dan di taruh pada tempatnya. Azka segera mengambil ponsel dan kunci mobilnya yang ada di meja kerja yang berada di samping lemari pakaian. Kamar Azka cukup minimalis dan tertata rapih, sesuai dengan karakter Azka yang selalu memikirkan semuanya sebelum bertindak.
Saat Azka mengambil ponsel, pikirannya kembali teringat percakapan di balik telepon dengan Zahra siang tadi. Entah apa yang mengusik hati nurani bahkan pikiran tenang Azka hingga ia dengan begitu mudahnya mengatakan hal itu.
"Melepasmu?! apa benar aku mampu melepasmu, Zahra?" gumam Azka. Ia dengan pikiran yang masih tertinggal pada satu kata tersebut keluar dari mansion menuju mobil yang ada di bagasi dan membawanya menuju pusat swalayan untuk membeli kebutuhan lainnya.
-
Selanjutnya bisa baca di aplikasi Drea*me