Yusuf tersentak kaget saat mendengar suara rintihan Adel. Rasa senang langsung membuncah saat melihat mata Adel perlahan terbuka.
"Sayang...."
"Abang, haus." Ucap Adel lemah.
Yusuf langsung mengambilkan air yang ada di meja dan memberikan kepada Adel. Yusuf membantu Adel untuk meminum air yang dia berikan dengan telaten.
"Sudah?"
Adel mengangguk mengiyakan lalu kembali berbaring. "Ada yang kamu perlukan lagi, Sayang?"
"Tidak," Jawab Adel lemah.
Adel meringis saat merasakan punggungnya nyeri saat dia kembali berbaring. "Apakah sakit?"
"Sedikit, nyeri saja kalau tidak sengaja tertekan." Jawab Adel lirih.
"Ada yang kamu inginkan lagi? Katakan saja, nanti abang akan mencarikannya untuk kamu."
Adel kembali menggeleng lemah. "Aku hanya ingin menggenggam tangan Abang saja sudah cukup."
Yusuf menggenggam tangan istrinya dan mencium punggung tangan putih itu berkali-kali. Memberikan apa yang Adel inginkan seolah-olah memberi kekuatan untuk Adel menghadapi semua ini.