Yusf dan Adel saling bergandengan tangan keluar dari kamar yang mereka sewa. Hati Adel masih kesal karena semua orang tahu dengan apa yang terjadi saat ini dan Adel adalah orang terakhir yang tahu semuanya.
"Itu Ali dan Sabrina sudah menunggu kita!" Ucap Yusuf sambil menunjuk ke arah Ali dan juga Sabrina yang sudah berdiri untuk menyambut mereka.
Adel memeluk Sabrina untuk menyalurkan semua yang sedang dia rasakan saat ini. Rasa takut yang dia rasakan sejak dia melihat alat penyadap itu akhirnya keluar dan membuat Adel menangis.
"Putri, kendalikan emosi kamu. Kita sedang berada di luar dan tidak bisa dipungkiri orang yang sedang mengawasi kita ada di sekitar sini." Bisik Sabrina saat Adel memeluknya dengan menangis.
Adel menghapus air matanya. Rasanya dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Dadanya masih berdegup dengan cepat dan tidak bisa dipungkiri lagi, Adel saat ini takut.
"Kita pulang dulu dan nanti kita bicarakan saat sudah berada di tempat yang aman."