Iris memeluk erat Thomas untuk yang kesekian kalinya, ia tidak bisa menahan haru di bahu laki-laki itu. Semua beban yang selama ini memenuhi hatinya seakan meluap hanya karena melihat Thomas yang berdiri dalam keadaan baik-baik saja, ia tidak lagi kesakitan, tidak lagi sekarat terkena kutukan Penyihir Putih, tidak lagi yang bisa mengancam nyawanya.
Laki-laki itu sekarang berdiri dengan gagah, ia bahkan memiliki kekuatan yang lebih kuat dari dirinya dan raut wajahnya jadi lebih tenang.
"Jangan menangis, aku tidak akan pergi lagi." Thomas tersenyum lembut dan menarik Iris semakin mendekat, ia melirik Morgan yang melotot dan menyeringai lebar. "Aku akan bersamamu selama-lamanya."
Iris sudah berjuang seorang diri beberapa waktu ini, ia bertarung melawan Miguel, ia juga terperangkap dalam penjara bawah tanah, hampir dieksekusi mati dan jantungnya hampir direnggut oleh Miguel.