"Lo manggil siapa?" kata January sembari mendekat ke hadapan Verlyn.
Verlyn melihat kearahnya dengan menautkan alis lantaran orang yang dipanggilnya bukan dia.
"Dimana Zarrel?" tanyanya lagi.
"Zarrel? Zarrel siapa? Ini gue Ary, January yang kemarin ngebentak lo. Dan gue minta maaf karena gue udah salah waktu itu." ucap January sembari menarik bangku untuk ia duduki dekat dengan Verlyn yang masih melihatnya dengan lekat.
"Kunang-kunang itu."
"Ya?"
"Tangkap dan bawa kemari." kata Verlyn setengah berbisik.
January heran kenapa ia harus menangkap kunang-kunang itu. Padahal dengan hanya dilihat saja pun sudah cukup. Lagipula mana bisa ia menangkapnya, mencoba mendekat saja sekawanan kunang-kunang itu langsung mundur seakan tahu mereka akan kena tangkap.
Karena January tidak bergerak dari tempatnya, Verlyn pun beranjak menuju jendela itu.