Su Wan awalnya mengira Jiang Xuecheng hari ini sangat sibuk. Sebelumnya Jiang Xuecheng telah berkata, mungkin ia baru bisa menjemputnya pada sore hari. Tidak disangka masih belum waktu makan siang, Jiang Xuecheng sudah datang.
Matahari jatuh di cakrawala, setengah cahaya terang dan gelap jatuh di wajah Jiang Xuecheng, dan dengan sudut wajah yang jelas laki-laki itu berdiri di sana. Ia tidak melakukan apapun, ia pun lebih baik dari pemandangan apapun bahkan seperti dewa yang memiliki aura istimewa dan membuat orang lain terpesona.
"Wan Wan, ini baru beberapa jam, kamu sudah memiliki begitu banyak pengikut kecil?" ujar Jiang Xuecheng berjarak beberapa meter dan ia menatap Su Wan, ia berjalan pelan dan tersenyum terdapat sedikit kekejaman di raut wajahnya yang dingin.
"Hei, beberapa anak ini bukan pengikutku." ujar Su Wan sambil melambaikan tangannya pada sosok yang elegan itu, mau tak mau wajahnya menunjukkan sedikit senyum bahagia.
