Jelas-jelas di piring Jiang Xuecheng masih ada begitu banyak steak, mengapa ia masih merebut potongan steak di bibirnya? Su Wan tampak malu-malu, ia pun hanya bisa menatap Jiang Xuecheng sekilas, namun Jiang Xuecheng tampaknya tidak merasa menarik, ia menggigit setengah steaknya, lalu menjulurkan lidahnya dan mengusap sedikit bibir Su Wan. Sangat ambigu.
Su Wan bahkan bisa merasakan sentuhan hangat Jiang Xuecheng di atas bibirnya. Mengapa ia merasa tindakan Jiang Xuecheng ini memiliki maksud lain?! Ini terlalu…
"Steak ini sangat enak…" ujar Jiang Xuecheng sambil melirik Su Wan tanpa alasan, ia puas menatap wajah Su Wan yang memerah. Seolah-olah yang enak bukanlah steak yang direbut Jiang Xuecheng tadi, melainkan aroma harum di mulut Su Wan. Ia suka melihat wajah Su Wan yang memerah, oleh karena itu ia sangat suka menggodanya.