Melihat debu yang beterbangan karena Jiang Xuecheng yang mengendarai petir, semua orang tampak serius, Di Ya tanpa sadar bahkan menutup matanya dan meski yang berdiri di sana, tapi ia juga takut. Namun pada saat waktu kritis seperti itu, jika mengatakan terlambat, tapi itu begitu cepat, namun entah bagaimana Jiang Xuecheng mengukur jarak antara dirinya dengan Su Wan dan dalam sekejap ia menarik kendali.
Semua orang terkejut, awalnya ia mengira pemandangannya mengejutkan, namun kini menjadi acuh seperti debu yang telah mengendap. Semua orang melihat dengan cermat, hanya terlihat Su Wan dan kuda itu berjarak sejauh selangkah, petir yang berderap mendapat perintah dari tuannya, ia pun berhenti dengan tenang.
