Su Wan menundukkan matanya, ia menatap laki-laki yang berlutut di depannya dengan terkejut, meski ia menatap Jiang Xuecheng dari atas seperti ini, ia juga merasa laki-laki itu sangat tampan.
Saat pandangan pertama ia merasa laki-laki itu elegan, saat pandangan kedua ia membuatnya bagaikan merasa pedang dingin dan memiliki aura merendahkan. Laki-laki yang seperti ini bersedia tunduk padanya, entah mengapa mata Su Wan sedikit terasa panas, bagaimana ia bisa dicintai oleh laki-laki yang seperti itu.
Tanpa sadar, Su Wan pun merasa tercekat, ia pun mengangguk dengan keras dan berkata, "Aku bersedia, aku bersedia!"
Sebenarnya sejak awal ia adalah Istrinya, hanya saja ia kembali dilamar, namun ada debaran yang tidak bisa diungkapkan. Seolah-olah tali di dasar hatinya dicabut tiba-tiba dan mengeluarkan suara pelan.