Keadaan di sekeliling begitu hening, hanya terdengar suara gemerisik serangga, suasana yang menyedihkan pun tiba-tiba datang. Kulit mata Su Wan berkedut, tanpa sadar ia pun mulai merasa kesakitan.
"Bukankah Nuonuo…" ujar Su Wan terbata-bata, matanya mengeluarkan air mata, ia pun terisak, tiba-tiba ia tidak berani melanjutkan ucapannya. Sebenarnya hati Su Wan tidak sekuat penampilannya, ada beberapa hal saat dihadapi secara langsung bisa membuat orang lain merasa hatinya tercabut hingga mereka merasakan kehampaan hati.
Su Wan tidak pernah mengira setelah berada di sini, ia berhutang banyak pada sebuah robot. Sejak awal hingga kini, mereka berhubungan hanya beberapa bulan, namun cukup bisa membuatnya mengingat benda itu seumur hidupnya.