Menit dan detik terus berlalu, Su Wan duduk tidak tenang karena hatinya merasa sangat tersiksa. Entah mengapa malam ini Su Wan tidak bisa tenang, mungkin ada sesuatu yang akan terjadi.
Di sampingnya banyak orang yang mengomel mengapa pesawatnya masih tidak berangkat, namun Su Wan masih menutup bibirnya, jantungnya terus berdetak, ia memegang tangan robot Nuonuo yang dingin dan telapak tangannya sendiri berkeringat, namun, Tuhan sepertinya menyukainya, setelah menunggu dua puluh menit, suara wanita penyiar yang manis terdengar dari aula bandara.
"Penumpang yang terhormat karena cuaca telah membaik, pesawat ZH0714 menuju Planet Lanhe telah sampai di bandara. Sekarang dapat mulai dilaksanakan pemeriksaan tiket, mohon maaf atas ketidaknyamanan sebelumnya, saya berharap kalian semua mendapatkan perjalanan yang menyenangkan!" ujar wanita penyiar tersebut melalui radio bandara. Setelah mendengar kabar pesawat mereka bisa berangkat, maka Su Wan akhirnya bisa bernafas lega.